Plato Foundation

Komitmen Cegah Kekerasan Berbasis Gender, PLATO Gelar Pembekalan PEPSS Lanjutan

Facebook
WhatsApp
Twitter

Kekerasan Berbasis Gender (KBG) yang masih kerap terjadi kadang belum dipahami sepenuhnya. Bagaimana sikap korban, apa yang harus dilakukan dan seterusnya. Padahal ini penting untuk diketahui agar tidak ada cedera psikologis di masa mendatang.

Berkomitmen mencegah hal ini, PLATO Foundatioan menggelar Capacity Building lanjutan pembekalan PEPSS (Prlindungan dari Eksploitasi dan Perlakuan Salah Seksual). Pada sesi kedua kali ini, pembekalan ditekankan pada pentingnya memahami bentuk-bentuk KBG.

Hadir sebagai narasumber malam itu adalah Nanang Abdul Chanan, S.Sos. yang juga merupakan Dewan Pembina PLATO.  “Kita yang menjadi bagian sebuah lembaga yang berkomitmen pencegahan narkoba juga harus paham dengan KBG. Apalagi kita memiliki klien yang sedang menjalani rehabilitasi. Maka rambu-rambu KBG harus jelas dipegang,” urainya.

Nanang menekankan bahwa seseorang yang mengalami pelecehan, akan merasa menjadi korban, sekecil apapun bentuk pelecehan tersebut. Nanang pun mencontohkan memanggil seorang perempuan dengan suara-suara dari mulut, itu sudah termasuk pelecehan seksual meski tidak secara fisik.

“Siapa yang biasanya memanggil cewek dengan suiit..suiit…. Nah, ini sudah termasuk pelecehan seksual, karena salah satu pihak merasa dirugikan. Apakah ini disadari si perempuan tersebut. Inilah yang harus dipahami,” lanjutnya.

Tampaknya CB lanjutan yang digelar tersebut sangat seru dan memberikan semangat baru. Dita Amalia, selaku Direktur PLATO Foundation pun berharap kegiatan ini akan dapat diaplikasikan.

“Harapan saya dengan adanya kegiatan ini, dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebagai pertanggungjawaban PLATO dalam mengemban tugas-tugas kemanusiaan. Sehingga seusai tagline Plato: PLATO Stands for Equity and Protection for All, benar-benar dapat diwujudkan,” pungkasnya menutup webinar.