Plato Foundation

Si Brengsek Mengubah Keadaan

Facebook
WhatsApp
Twitter

Si Brengsek Mengubah Keadaan

Karya Indra Dewa, Konselor Rehabilitasi PLATO

 

Hari kelam dimana itu terjadi secara tiba-tiba, rasanya semua bercampur aduk di kepalaku. Tapi aku harus menerima kenyataan bahwa memang semua ini harus aku jalani.
Yaa aku si brengsek yang terjerat kasus narkotika golongan satu “Ganja”, saat dimana aku terperangkap oleh ajakan teman yang mempengaruhiku untuk memakainya.
Hari itu ponselku terus berdering sepanjang hari, tepat jam 20:20 selepas kerja di rumah kontrakan yang aku tinggali bersama istri.
Tiba-tiba tiga lelaki dewasa mendatangiku dan mencerca banyak pertanyaan,
“Mana barang buktinya,??
“Kamu ngaku atau aku panggilkan rekanmu kesini?!
“Dimana kamu simpan barang itu??
Membuatku tersentak dan menjawab dengan suara terbata-bata,
“Sebentar pak ada apa ini?”.
Dengan ketakutan saya melihat dan memegang tangan istri, lirih terdengar suaranya
“Tenang jangan takut, ada aku sayang, kooperatif saja agar tidak semakin rumit”

Setelahnya aku pergi bersama 3 lelaki dewasa sembari melihat seisi rumah sudah berantakan pasca penggeledahan.

Singkatnya aku dibrondong banyak pertanyaan oleh pihak penyidik dan memang aku akui bersalah telah main-main dengan barang yang jelas-jelas melanggar hukum.
Bersyukurlah kasusku tak sampai naik ke pengadilan, restorative justice membawaku ke rumah Rehabilitasi PLATO .

Hari pertama aku lalui dengan perkenalan dan aktivitas hanya di dalam kamar, karena masih dalam fase stabilisasi. Saat itu yang ada didalam pikiranku semuanya adalah negatif. Muncul segala kekhawatiran perihal setelah menjalani rehabilitasi ini, bagaimana dengan kehidupanku dan bagaimana dengan istriku di rumah. Semua beradu di kepalaku.

Perlahan hari demi hari terlewati. Seringkali mengingat hal kecil saja dapat membuatku menangis. Bukan karena cengeng melainkan karena rasa syukurku kepada Tuhan yang telah menegurku dengan teguran baiknya hingga dapat mengenal tempat rehabilitasi ini.

“Sehari, seminggu, sebulan berlalu dan aku dapat melewatinya hingga kepulanganku tiba”.

Di PLATO “banyak pelajaran yang aku dapatkan dan dari rumah ajaib ini aku belajar bagaimana cara mengendalikan emosi, mengembangkan kreatifitas, serta mengenal arti dari sebuah keluarga dengan rasa solidaritas, mencari dan belajar mengenali siapa sejatinya diriku ini dengan mengetahui apa kelemahan dan kelebihan yang aku miliki. Banyak ilmu dan pengalaman yang aku dapatkan dari para “family” dengan beragam latar belakang.

Dari awalnya yang sedih karena menyalahkan diri sendiri hingga akhirnya dapat “move on” dengan belajar menerapkan nilai-nilai spiritual dari program 12 langkah Narcotic Anonymous yang akhirnya dapat mengubah pola pikirku menjadi lebih optimis dan berpikir untuk bangkit dari “Drugs” ini
“Cukup,,,, ini sudah cukup!!”

Terimakasih Tuhan karena telah memberikan naskah yang luar biasa untuk episode hidupku. Terimakasih kepada istriku yang tak henti memberikan dukungan kepadaku, yang masih mau menemaniku dalam kondisi terpuruk sekalipun. Tak lupa juga terimakasih kepada keluarga ku “Ayah, Ibu” yang selalu memberikan dukungan dengan nasihat-nasihatnya untuk kepulihanku. Serta ucapan terimakasih untuk rumah “ajaib” rehabilitasi PLATO yang telah memberiku banyak ilmu pengetahuan dan telah mengenalkan arti hidup yang sesungguhnya dengan konsep kekeluargaan yang luar biasa, dan akhirnya dari sekian banyak kejadian dan cerita dalam hidupku aku berhasil sadar untuk menjadi suami yang bertanggung jawab dan dapat pulih dari Adiksiku.
Semoga aku bisa merawat pemulihanku agar bisa kembali berfungsi secara sosial di keluargaku dan masyarakat dengan diri yang lebih baik tentunya.

Keep Coming Back
It Works if we Work It