Surabaya, 1-2 Februari 2024
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah masuk di seluruh provinsi dan kab/kota yang ada di Indonesia termasuk Kota Surabaya. Surabaya bahkan secara konsisten dari tahun ke tahun menjadi kota dengan kasus penyalahgunaan narkoba terbesar di Jawa Timur. Peredarannya menyasar berbagai lapisan masyarakat tanpa terkecuali. “Tidak ada satupun kelurahan di Surabaya yang termasuk kategori wilayah aman dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba” Terang Katim P2M BNNK Surabaya Hari Prianto, S.E.
PLATO Foundation merupakan lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan dan penanganan narkoba. PLATO bekerja sama dengan Community Anti-Drug Coalitions of America (CADCA) didukung oleh BNN melakukan pengembangan koalisi bersih narkoba sejak tahun 2017 hingga sekarang. Koalisi Anti Narkoba yang sudah terbentuk di tahun 2017 dan 2019 ada 4 yaitu di Kelurahan Putat Jaya, Kelurahan Kebonsari, Kelurahan Menanggal dan Kelurahan Pagesangan. Setelah dilakukan penilaian, di tahun 2024 ada 4 kelurahan yang lolos seleksi untuk pembentukan dan pengembangan koalisi anti narkoba. Kelurahan Gayungan, Kelurahan Wonokromo, Kelurahan Gunung Sari dan Kelurahan Banyu Urip merupakan koalisi anti narkoba yang baru dibentuk. “Tujuan dari dibentuknya Koalisi Anti Narkoba adalah meningkatkan keterlibatan aktif dan kemandirian masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan kelurahan masing-masing” Terang Dita Amalia, Direktur PLATO Foundation.
Bertempat di Hotel Grand Darmo Suite pada Kamis, 1 Februari 2024 dilaksanakan “Orientasi Pembentukan dan Pengembangan Koalisi Bersih Narkoba Tahun 2024 di Kota Surabaya sebagai upaya mewujudkan Kota Surabaya Bersinar (Bersih dari Narkoba)”. Diperlukan sinegitas dan dukungan berbagai pihak untuk menanggulangi permasalahan narkoba.
“… mengajak stakeholder, organisasi dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan narkoba sebagai musuh bersama untuk menyelamatkan generasi bangsa” arahan Ketua Tim P2M BNNP Jawa Timur, Masduki, S.H., M.H. saat membuka kegiatan.
Sebanyak 60 peserta yang mengikuti kegiatan ini. peserta berasal dari 12 sektor masyarakat di 4 kelurahan yang terbentuk koalisi anti narkoba di tahun ini. Kegiatan ini merupakan awal dan akan berkelanjutan. “…kami berharap tidak hanya berhenti pada output yaitu meningkatkan kapasitas peserta, lalu sudah tidak ada apa apa lagi. Kami berharap sampai memberikan outcome yang dilakukan oleh peserta (koalisi anti narkoba) dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika”. Ujar Hari Prianto,S.E saat memfasilitasi materi Sinergitas Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Masyarakat Menuju Kelurahan Bersinar.
“Koalisi ini akan didampingi dan diberikan asistensi selama 2 tahun untuk mengambangkan kegiatan koalisi dan mencapai tujuannya” Ujar Irina Green sebagai fasilitator kegiatan dari CADCA.
Monica dari Koalisi Putat Jaya atau yang sekarang sudah bertransformasi menjadi Kelompok Kerja Kampung Bebas dari Narkoba (Pokja KBN Putat Jaya) menambahkan “…di awal awal bingung tidak apa-apa, yang penting kalau ada undangan pendampingan hadir saja, aktif, konsisten, tetap semangat, nanti pasti bisa.” Seraya memberi semangat kepada koalisi anti narkoba baru.
Keesokan harinya, Jum’at, 2 Februari 2024 dilaksanakan Bimbingan Teknis Penguatan dan Keberlanjutan Koalisi Bersih Narkoba untuk 4 koalisi lama yaitu KBN Putat Jaya, Koalisi Anti Narkoba Kelurahan Menanggal, Kelurahan Kebonsari dan Kelurahan Pagesangan di Kantor Kecamatan Sawahan. David Aguillar, Fasilitator dari CADCA menguatkan kembali model logika tiap koalisi. “…Bukan saya yang dapat mengatasi masalah di wilayah Bapak dan Ibu, tapi Bapak dan Ibu sebagai anggota koalisi yang mampu mengatasi masalah disini dengan menggunakan strategi yang komprehensif berdasarkan data dan model logika yang benar”. Ujar David.
Setelah istirahat siang, David dan seluruh peserta melakukan kunjungan ke Sekretariat KBN Putat Jaya. Dilanjutkan dengan berdiskusi bersama KBO Polrestabes Surabaya, Philip Ronaldy Lopung S.H dan Staf Khusus Menteri Sosial RI Faozan Amar terkait keberlanjutan dan kemungkinan kolaborasi kegiatan.