Surabaya,
Tidak seperti biasanya, hari itu, Sabtu (26/06/2021) seluruh pasien rawat inap (ranap) sudah mengawali harinya lebih pagi. Mereka akan diajak melakukan challenge secara berkelompok dalam rangka memperingati HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) dalam bentuk beragam perlombaan fun educatif.
Di antaranya lomba menyusun kata dalam bentuk cerdas tangkas, lomba parik’an Jawa Timuran, pesan berantai hingga lomba yel-yel. Keseruan pun tampak sejak awal acara dibuka. Mereka langsung duduk mengatur diri secara berkelompok berisi empat hingga lima orang. Adalah kelompok Honesty, Responsible, Grateful, dan Acceptance. Penamaan kelompok ini sengaja diciptakan untuk memberikan motivasi kepada setiap pasien ranap.
Beragam hal lucu dan eksperesi tampak dari para pasien yang selama ini menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Misalnya saat lomba pesan berantai, ada satu anggota yang saat mendapat pesan hanya bengong sehingga menjadi bahan candaan anggota yang lainnya. Akhirnya satu kelompok tersebut tidak mendapatkan nilai sama sekali. Tentu saja ini mengundang tawa bagi kelompok lainnya.
Pemandangan berbeda lagi saat mereka lomba yel-yel, dengan persiapan singkat dan latihan seadanya, tiap kelompok memberikan penampilan yang cukup menghibur. Bahkan ada satu kelompok yang menggunakan alat musik untuk mendukung yel-yel mereka. Sementara suasana penuh konsentrasi juga tampak ketika para pasien ranap ini lomba parik’an dengan tema menjauhi narkoba. Salah satunya yang menggelitik dalam bahaa Jawa, “Bu Siti seneng melu lomba, lombane gawe papan. Ojo sampek kenek narkoba, demi masa depan,”. Beragam parik’an yang lainnya juga menarik dan cukup mewakili pesan yang disampaikan.
Semua kegiatan dalam fun education tersebut memiliki makna dan tujuan yang berbeda-beda. Lomba parik’an, cerdas tangkas dan pesan berantai mengajarkan kepada mereka bagaimana bekerjasama dalam tim. Sedangkan lomba yel-yel mengajarkan mereka menjaga kekompakan dalam tim. Ini dapat dijadikan sebagai proses mengasah kemampuan diri sendiri agar siap diterima di lingkungan masyarakat. Lebih jauh, bukan hanya masyarakat, agar pemerintah atau pemangku kepentingan memberi support lebih besar kepada lembaga-lembaga rehabilitasi sosial untuk mewujudkan generasi bersih narkoba di masa depan. *ayn